Tingkat Kematangan Steak: Pilihan untuk Selera Anda
(Gambar diambil dari: www.jakartavenue.com)
Steak adalah salah satu hidangan western yang paling digemari. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, steak dapat dijumpai hampir di semua tempat, mulai dari kedai kaki lima hingga restoran bintang lima. Berbicara mengenai steak, satu hal yang tidak bisa dilepaskan adalah mengenai tingkat kematangannya. Tingkat kematangan suatu steak dimasak akan sangat memperngaruhi rasa dan tekstur daging steak dan tentunya masing-masing orang akan memiliki preferensi tingkat kematangan yang berbeda-beda. Ada orang yang lebih suka dagingnya hanya terpanggang di bagian luarnya dan bagian dalamnya masih berwarna merah. Hasilnya adalah steak dengan rasa dan tekstur yang juicy. Penggemar steak dengan tekstur yang demikian akan memesan steak dengan tingkat kematangan rare. Biasanya, restoran-restoran akan menawarkan steak yang dimasak pada 5 tingkat kematangan. Namun, ternyata, terdapat lebih dari 5 variasi tingkat kematangan yang dapat kita pilih. Nah, tertarik mengetahui tingkat kematangan steak lainnya dan menemukan cita rasa yang paling cocok dengan selera Anda? Ini dia:
1. Tartare
Tingkat kematangan tartare sangat jarang ditemui di restoran-restoran di Indonesia. Namun, ternyata, banyak penggemar steak dengan tingkat kematangan tartare di restoran-restoran di Jepang, Korea, dan Eropa. Steak yang dimasak dengan tingkat kematangan tartare disajikan layaknya sashimi alias masih mentah. Untuk menghindari bau amis, daging sapi mentah biasanya terlebih dulu dibaluri dengan rempah-rempah dan juga bumbu. Kemudian, agar daging tidak terlalu alot untuk dimakan, daging akan terlebih dulu digiling atau dihaluskan. Steak dengan kematangan tartare sangat jarang disantap sebagai hidangan utama dan sering kali disajikan sebagai makanan pendamping.
2. Blue Rare
Steak dengan tingkat kematangan Blue Rare juga kurang lazim ditemui di Indonesia. Namun, di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, ternyata steak dengan tingkat kematangan yang sangat rendah ini memiliki banyak penggemar. Untuk mencapai tingkat kematangan blue rare, daging dipanggang dalam waktu kurang dari 1 menit. Bagian yang terpanggang hanyalah bagian luar daging, bagian dalam masih sangat mentah dan berwarna merah, serta umumnya masih mengandung darah. Steak pada tingkat blue rare akan memiliki tekstur yang cenderung seperti gel tetapi agak alot ketika dikunyah.
3. Rare
Di tingkat kematangan ini, kondisi daging hampir sama dengan daging di tingkat kematangan blue rare, yaitu hangat dengan warna sedikit kecokelatan di luar. Daging akan dipanggang pada suhu 52-55 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 1 menit. Hasilnya, bagian terluar daging akan terpanggang dengan 75% bagian dalam steak masih berwarna merah dan masih mengandung darah. Bagi penggemar daging dengan tektur yang juicy, ini adalah tingkat kematangan yang tepat bagi Anda.
4. Medium Rare
Steak dengan kematangan medium rare, daging telah 40 - 50% terpanggang. Dengan kondisi tersebut, Anda akan mendapatkan steak dengan bagian luar yang terpanggang setengah matang, dengan bagian tengah masih berwarna merah dan hangat. Bagian dalam daging masih terasa sedikit juicy tetapi dengan tingkat kandungan air 5 - 10% lebih rendah dari pada daging dengan kematangan rare. Umumnya, suhu daging setelah selesai dimasak adalah sekitar 55 - 60 derajat Celcius.
5. Medium
Daging yang dimasak hingga tingkat medium akan memiliki bagian luar yang telah matang. Bagian dalam daging pun sudah tidak lagi berwarna merah, melainkan hanya kemerahan dan cenderung pink. Steak pada tingkat medium adalah pilihan yang tepat apabila Anda ingin merasakan daging yang juicy tetapi tidak memiliki kandungan darah yang terlalu tinggi. Suhu yang tepat untuk mencapai steak dengan tingkat kematangan ini adalah 60 - 65 derajat Celcius.
6. Medium Well
Steak dipanggang hingga hampir matang dengan bagian luar yang sudah terpanggang sempurna, tetapi bagian dalam yang masih sedikit mentah, sehingga masih menyisakan sedikit sekali juice. Karena masih mengandung juice, steak biasanya masih berwarna pink pucat di bagian dalamnya. Namun, meskipun masih mengandung juice, daging tidak lagi terrasa juicy karena daging dipanggang pada suhu 65 - 75 derajat Celcius. Banyak yang menggemari steak yang matang di tingkat medium well karena steak sudah matang tetapi tidak memiliki tekstur yang alot.
7. Well Done
Dalam kondisi, daging sudah matang sempurna, dengan bagian luar yang sudah berwarna cokelat dan terpanggang seutuhnya. Bagian dalam daging pun juga akan berwarna cokelat karena tidak lagi mengandung juice. Suhu daging ketika selesai dipanggang akan mencapai 80 - 85 derajat Celcius. Steak yang well done biasanya akan terasa kering dan alot karena kandungan air pada daging yang menguap ketika dipanggang, sehingga tidak lagi meninggalkan rasa juicy.
Di B&W Steak Cafe, Anda akan diberikan pilihan kematangan mulai dari
rare hingga
well done. Nah, mana yang menjadi favorit Anda? Selamat memilih ;)
(Article Authored by: Septi Liberty - 12140110015)
0 comments: