Jenis jenis potongan steak

10:47 Septi Liberty 0 Comments

Tenderloin, dikenal sebagai rib eye di New Zealand dan Australia, fillet di Afrika Selatan dan Inggris, filet di Prancis dan Jerman, adalah potongan dari bagian tengah badan. bagian ini dagingnya jarang dipakai dalam aktifitas sehari-hari, makanya bagian daging ini sangat lembut untuk dinikmati. karena itu daging ini paling sering cari dan harganya paling mahal diantara bagian daging lainnya.

Sirloin Steak dibuat dari daging sapi pada bagian dekat belakang sebelum kaki belakang. Pembagian Sirloin itu sendiri ada tiga, yaitu sirloin bagian atas (Top Sirloin), top sirloin yang berada bawah terderloin dan Bottom Sirloin yang merupakan bagian besar otot di bawah Top Sirloin. Top Sirloin pada umumnya dikenal sebagai bagian daging Sirloin yang paling lembut dan lezat untuk dinikmati

Bagian potongan daging sapi untuk steak. sumber: dinas peternakan Jawa Barat
                                                                                                           David Agus Salim 12140110176










0 comments:

5 Tasty Steak In Tangerang

08:37 Septi Liberty 0 Comments



1. B&W Steak Cafe
Ruko Bolsena E no.28, Gading Serpong - Tangerang. (021) 29871783





2. Fiesta Steak
Mall @ Alam Sutera, Lantai Lower Ground, Food lovers, Jl. Jalur Sutera Barat, Pinang, Tangerang.




 

3. Holycow Steak (Steak Hotel by Holycow)
 Ruko Bidex 2B No.2, Jl. Pahlawan Seribu, Cilengang. Lengkong Gudang, Tangerang.




4. Abuba Steak
Jl. Boulevard Raya Blok BA IV No.37-39, Gading Serpong, Tangerang. (021) 54205212/13.



 

5. B'steak Grill & Pancake
Ruko Golden 8, Blok F No.3, Jl. Ki Hajar Dewantara, Gading Serpong, Tangerang.





 -Icha

Nama: Khairunnisa Rhamadani
NIM  : 12140110268
Kelas : Produksi Media PR C1

0 comments:

Steak Lovers "It's All About Steak"

08:14 Septi Liberty 0 Comments



       Sabtu, 9 Mei 2015 lalu, saya dan teman-teman mampir ke B&W Steak Café yang terletak di dekat Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Tepatnya terletak di Ruko Bolsena Blok E no. 28, Gading Serpong. Kami memang sudah berencana makan siang di sana sambil menunggu kelas jam 2. Selain itu, banyak yang bilang kalau steak di sini worthed dan affordable. Dan… ada promo steaknya buy 2 get 1 :p (ini yang paling menarik hihi).


       Sesuai nama restorannya, menu yang disajikan difokuskan pada berbagai jenis steak. Ada yang tenderloin, sirloin, rib eye, dan sebagainya. Karena saya pecinta daging sapi, maka saya memilih  Tenderloin Steak (200gr) with Blackpepper Sauce. Hampir di setiap restoran, saya pasti memesan menu favorit tersebut dan mengulas rasanya.

Tenderloin Steak (200gr) with Blackpepper Sauce (49k)
      Ketika steak pesanan saya disajikan, hal pertama yang saya pikirkan adalah lumayan besar porsinya. Lalu, saya mulai mencicipi sausnya dulu. Kenapa? Karena enak atau tidaknya steak sudah pasti ditentukan dari sausnya. Dan ternyata, sausnya luarrr biasaa mantapp *terbang. Rasa blackpepper-nya tidak terlalu menyengat dan pas di lidah.  Dengan begini, saya jadi puas dan tidak menyesali apa yang saya pesan. Langsung saja saya memotong dagingnya yang telah dipanggang welldone. Lalu saya kembali takjub, dagingnya mudah dipotong, tidak membutuhkan tenaga ekstra. Seringkali saya menemukan steak yang keras dan sulit dipotong, dan itu sangat menghambat gaya makan cantik.

       Banyak yang bilang, tingkat kematangan welldone membuat daging menjadi tidak juicy. Yah memang sih saya akui, tapi kadang saya merasa mual bila melihat daging masing kemerah-merahan, serasa tidak layak dimakan. Karena itulah saya pesan yang aman-aman saja :D


Welldone and tasty

     Menurut saya, kematangan dagingnya pas, bumbunya meresap sempurna, dan teksturnya lembut. TOP banget. Mulut dan gigi saya tidak mengalami masalah dalam mengunyahnya (tidak nyangkut di gigi). Ditambah lagi, sausnya yang lezat membuat setiap potong dagingnya terasa nikmat. Oh iya, steak yang disajikan tidak hanya sepotong daging saja. Ada juga pelengkap setianya yaitu sayuran dan french fries. Sayuran yang diberikan terdiri dari salada segar, jagung pipil, dan wortel.


Ice Lemon Tea (10k)

          Secara keseluruhan, saya sangat puas makan steak di B&W Steak Cafe. Service-nya oke, tempatnya cozy, wifi always on, dan yang utama…. harganya yang tidak menguras kantong mahasiswa seperti saya! Bayangkan, saya hanya menghabiskan Rp50.000 (terhitung promo) untuk sepiring steak dan segelas ice lemon tea. Menggiurkan bukan?? Pokoknya, untuk para steak lovers, wajib banget mampir ke sini ajak keluarga, sahabat, atau pacar :) 

 -Mel-




Nama: Melissa
NIM  : 12140110279
Kelas: Produksi Media PR C1








0 comments:

MENU FANTASTIS DENGAN HARGA FANTASTIS DI B&W STEAKCAFE!!

07:23 Septi Liberty 0 Comments




B&W Steakcafe merupakan restoran yang terbilang baru di daerah Gading Serpong. B&W Steakcafe menyajikan beragam menu favorit khas Western. Konsep dari restoran ini sesuai dari namanya yaitu Black and White. Desain interior dan hiasan yang digunakan secara menyeluruh berwarna hitam dan putih. Begitu masuk ke dalam restoran, semuanya serba hitam dan putih. Tempatnya pun sangat cozy sehingga para tamu bisa duduk santai dan nongkrong bersama teman-teman.

Main course  dari restoran ini adalah steak. Steak yang ditawarkan mulai dari tenderloin, sirloin, rib eye, salmon bahkan sampai chicken steak. Yang saya pesan adalah tenderloin steak 200gr dengan sauce blackpepper dan tingkat kematangan Well Done. Saat dihidangkan, saya sudah tidak tahan untuk menyantapnya. Begitu dipotong menggunakan pisau, dagingnya langsung terpotong dengan mudah. Empuk! Wah, sangat mudah untuk memotongnya pikir saya. Kemudian langsung saya masukkan ke dalam mulut saya. Dan ternyata rasanya sangat lezat. Steaknya begitu lembut sehingga memudahkan untuk mengunyah. Selain itu, sauce blackpeppernya sangat terasa. Steak dan sauce bercampur dengan tepat menjadi sebuah kombinasi yang fantastis. Harganya pun terjangkau, cukup mengeluarkan 49k saja, kita sudah bisa mendapatkan tenderloin steak yang lezat. Begini penampilan dari tenderloin steak yang saya pesan.

Tidak hanya itu, saya dan teman-teman juga memesan spicy chicken wings. Terdapat 6 potong chicken wings yang disajikan dengan mangkuk yang juga berwarna hitam putih. Dari penampilannya saja sudah terlihat yummy dan crunchy. Bubuk cabai sudah terlihat menyelimuti chicken wings dengan merata. Membuat saya tidak tahan untuk mencobanya. Begitu masuk ke dalam mulut, wah penampilannya tidak menipu. Rasanya sangat renyah dan enak. Ada sedikit rasa asin dan manis dalam sajian ini. Namun yang mendominasi adalah rasa pedasnya. Sangat enak. Bubuk cabai dan bumbu lainnya meresap sampai ke dalam chicken wings. Saking enaknya, chicken wings yang kami pesan habis dalam sekejap saja. Harganya cuma 19k saja. Sangat murah kan!


Terakhir, saya memesan minuman ice lemon tea. Dari penampilannya terlihat biasa saja dan tidak ada bedanya dengan lemon tea dari restoran lainnya. Tapi ketika saya teguk menggunakan sedotan, ada rasa unik dari ice lemon tea ala B&W Steakcafe ini. Rasa unik yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Kalian harus mencobanya sendiri. Lama kelamaan rasa lemon tea nya menjadi semakin lebih asam dan nikmat. Sangat cocok diminum selesai menyantap steak. Harga yang ditawarkan hanya 9k.




Sebenarnya saya dan teman-teman saya masih ingin mencoba menu-menu lainnya. Namun mengingat perut kami sudah cukup kenyang dan kami ingin diet jadi kami mengurungkan niat kami memesan lagi. Ini pun sebenarnya sudah batal dietnya. Jadi lain kali lagi, kami pasti akan kembali ke B&W Steakcafe. Terlebih sekarang sedang ada promo buy 2 get 1 free untuk steak. Wow! Saya harus sering-sering mampir ke sini lagi. Letaknya pun dekat dengan kampus kami yaitu Universitas Multimedia Nusantara. Bye B&W Steakcafe, saatnya kembali ke kampus dan belajar setelah berhasil mengenyangkan perut. ~YCF

B&W Steakcafe
Ruko Bolsena Blok E No 28 Gading Serpong-Tangerang
Opening Hours: 10 a.m - 10 p.m. 


Nama: Yulia Cristanti Francisca
NIM: 12140110278
Matkul: Produksi Media PR Kelas C

0 comments:

Tingkat Kematangan Steak: Pilihan untuk Selera Anda

01:43 Septi Liberty 1 Comments

 
(Gambar diambil dari: www.jakartavenue.com)


Steak adalah salah satu hidangan western yang paling digemari. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, steak dapat dijumpai hampir di semua tempat, mulai dari kedai kaki lima hingga restoran bintang lima. Berbicara mengenai steak, satu hal yang tidak bisa dilepaskan adalah mengenai tingkat kematangannya. Tingkat kematangan suatu steak dimasak akan sangat memperngaruhi rasa dan tekstur daging steak dan tentunya masing-masing orang akan memiliki preferensi tingkat kematangan yang berbeda-beda. Ada orang yang lebih suka dagingnya hanya terpanggang di bagian luarnya dan bagian dalamnya masih berwarna merah. Hasilnya adalah steak dengan rasa dan tekstur yang juicy. Penggemar steak dengan tekstur yang demikian akan memesan steak dengan tingkat kematangan rare. Biasanya, restoran-restoran akan menawarkan steak yang dimasak pada 5 tingkat kematangan. Namun, ternyata, terdapat lebih dari 5 variasi tingkat kematangan yang dapat kita pilih. Nah, tertarik mengetahui tingkat kematangan steak lainnya dan menemukan cita rasa yang paling cocok dengan selera Anda? Ini dia:

1. Tartare
Tingkat kematangan tartare sangat jarang ditemui di restoran-restoran di Indonesia. Namun, ternyata, banyak penggemar steak dengan tingkat kematangan tartare di restoran-restoran di Jepang, Korea, dan Eropa. Steak yang dimasak dengan tingkat kematangan tartare disajikan layaknya sashimi alias masih mentah. Untuk menghindari bau amis, daging sapi mentah biasanya terlebih dulu dibaluri dengan rempah-rempah dan juga bumbu. Kemudian, agar daging tidak terlalu alot untuk dimakan, daging akan terlebih dulu digiling atau dihaluskan. Steak dengan kematangan tartare sangat jarang disantap sebagai hidangan utama dan sering kali disajikan sebagai makanan pendamping.

2. Blue Rare
Steak dengan tingkat kematangan Blue Rare juga kurang lazim ditemui di Indonesia. Namun, di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, ternyata steak dengan tingkat kematangan yang sangat rendah ini memiliki banyak penggemar. Untuk mencapai tingkat kematangan blue rare, daging dipanggang dalam waktu kurang dari 1 menit. Bagian yang terpanggang hanyalah bagian luar daging, bagian dalam masih sangat mentah dan berwarna merah, serta umumnya masih mengandung darah. Steak pada tingkat blue rare akan memiliki tekstur yang cenderung seperti gel tetapi agak alot ketika dikunyah.

3. Rare
Di tingkat kematangan ini, kondisi daging hampir sama dengan daging di tingkat kematangan blue rare, yaitu hangat dengan warna sedikit kecokelatan di luar. Daging akan dipanggang pada suhu 52-55 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 1 menit. Hasilnya, bagian terluar daging akan terpanggang dengan 75% bagian dalam steak masih berwarna merah dan masih mengandung darah. Bagi penggemar daging dengan tektur yang juicy, ini adalah tingkat kematangan yang tepat bagi Anda.

4. Medium Rare
Steak dengan kematangan medium rare, daging telah 40 - 50% terpanggang. Dengan kondisi tersebut, Anda akan mendapatkan steak dengan bagian luar yang terpanggang setengah matang, dengan bagian tengah masih berwarna merah dan hangat. Bagian dalam daging masih terasa sedikit juicy tetapi dengan tingkat kandungan air 5 - 10% lebih rendah dari pada daging dengan kematangan rare. Umumnya, suhu daging setelah selesai dimasak adalah sekitar 55 - 60 derajat Celcius.

5. Medium
Daging yang dimasak hingga tingkat medium akan memiliki bagian luar yang telah matang. Bagian dalam daging pun sudah tidak lagi berwarna merah, melainkan hanya kemerahan dan cenderung pink. Steak pada tingkat medium adalah pilihan yang tepat apabila Anda ingin merasakan daging yang juicy tetapi tidak memiliki kandungan darah yang terlalu tinggi. Suhu yang tepat untuk mencapai steak dengan tingkat kematangan ini adalah 60 - 65 derajat Celcius.

6. Medium Well
Steak dipanggang hingga hampir matang dengan bagian luar yang sudah terpanggang sempurna, tetapi bagian dalam yang masih sedikit mentah, sehingga masih menyisakan sedikit sekali juice. Karena masih mengandung  juice, steak biasanya masih berwarna pink pucat di bagian dalamnya. Namun, meskipun masih mengandung  juice, daging tidak lagi terrasa juicy karena daging dipanggang pada suhu 65 - 75 derajat Celcius. Banyak yang menggemari steak yang matang di tingkat medium well karena steak sudah matang tetapi tidak memiliki tekstur yang alot.

7. Well Done
Dalam kondisi, daging sudah matang sempurna, dengan bagian luar yang sudah berwarna cokelat dan terpanggang seutuhnya. Bagian dalam daging pun juga akan berwarna cokelat karena tidak lagi mengandung juice. Suhu daging ketika selesai dipanggang akan mencapai 80 - 85 derajat Celcius. Steak yang well done biasanya akan terasa kering dan alot karena kandungan air pada daging yang menguap ketika dipanggang, sehingga tidak lagi meninggalkan rasa juicy.

Di B&W Steak Cafe, Anda akan diberikan pilihan kematangan mulai dari rare hingga well done. Nah, mana yang menjadi favorit Anda?  Selamat memilih ;)


(Article Authored by: Septi Liberty - 12140110015)

1 comments: